• Post 1
  • Post 2
  • Post 3

Memotret Mobil Ngebut

Mobil yang ngebut atau sepeda yang meluncur (di-onthel juga boleh) atau benda apapun yang bergerak bisa dipotret dengan teknik 'panning' sehingga latar belakangnya terlihat kabur memberi kesan seakan sedang bergerak dengan cepat, selain itu objek utama yang tajam kontras dengan latar belakang kabur biasanya sangat menarik.
Sebagai disclaimer dulu:

  • Artikel ini atas usulan / permintaan seorang KoKier.
  • Foto-foto hanya sekedar contoh asal-asalan saja dan pake ilmu andalan 'kebetulan jadi' (bukan jepretan fotografer profesional ya).
  • Semua foto diambil dengan kamera saku Canon Powershot A570IS (bukan DSLR = Didol Seken Larang Regone) dan telah di-edit dengan software gratisan (bukan sekelas Photoshop CS).
  • Pemotret tidak ada hubungan sedikitpun dengan produsen mobil, sepeda, boneka mainan maupun 'model' yang ada dalam foto! semuanya kebetulan melintas di jalan umum.
Teknik panning ini adalah teknik memotret benda bergerak dengan kecepatan shutter yang relatif pelan dan kamera ikut bergerak searah gerakan benda yang dipotret. Dengan menggerakkan kamera searah gerakan benda diharapkan benda tersebut tetap terfokus tajam sedang objek lain menjadi kabur, silahkan lihat gambar ilustrasi terlampir.
Dalam gambar ilustrasi, posisi 1 adalah saat mulai menekan tombol shutter dan sensor kamera sudah mulai menangkap gambar, lalu posisi 2 kamera bergerak sesuai gerakan target, hingga ke posisi 3 sensor kamera selesai mengambil gambar. Kira-kira begitulah prinsip kerjanya, ingat ini hanya ilustrasi lho, pada kenyataannya mungkin gerakan kamera hanya sedikiiit saja.
 

Kecepatan shutter tergantung dari seberapa cepat gerakan benda target dan juga jaraknya dari kamera, bisa saja 1/250 detik untuk motret mobil balap F1 yg sedang ngebut atau 1/30 detik untuk motret sepeda, tidak ada patokan yang pasti jadi silahkan coba-coba saja sambil melihat hasilnya. Tapi jika menggunakan kecepatan lambat maka cahaya yang masuk bisa menyebabkan over expose, untuk menghindarinya ya gunakan setting apperture sekecil mungkin, sayangnya untuk kamera saku biasanya apperture paling kecil di angka f8, untuk kamera DSLR (beneran) bisa menggunakan angka lebih besar misalnya f22 atau gunakan saja setting Tv, time/speed priority biar kamera yang memilih apperturenya. Alternatif lain bisa menambahkan filter ND, neutral density, untuk mengurangi cahaya yang masuk.


Foto mobil ini diambil dengan kecepatan 1/15 detik, f5.6, ISO 80, IS (Image Stabilization) off, tanpa tripod/monopod, kebetulan saat itu sore hari sudah agak gelap dan mendung, sedang foto sepeda diambil dengan kecepatan 1/40 detik, f8, ISO 80, IS (Image Stabilization) off, juga tanpa tripod/monopod, pada pagi hari dengan cuaca cukup cerah sehingga sedikit over exposed.
 

Foto terakhir merupakan hasil rekayasa kreatif (maklum sudah terbiasa merekayasa...) dimana kamera dan objek boneka diletakkan di atas karton tebal, jadi jarak kamera dan objek boneka selalu tetap, lalu untuk menciptakan efek bergerak maka karton didorong bergeser selama shutter mengambil gambar, agar tangan tidak ribet menekan tombol shutter dan mendorong karton maka digunakan self timer, kecepatan shutter 1.6 detik, f8, ISO 80, IS (Image Stabilization) off, kondisi malam hari di dalam ruangan.
 

Sebenarnya dengan olah digital secara software juga bisa mendapat efek yang sama tapi tentu saja harus dilakukan oleh orang yang ahli untuk mendapat efek se-realistis mungkin seperti foto dengan teknik panning ini.
Buat yang baru pertama kali mencoba mungkin bisa frustasi karena hasilnya kabur semua, jangan kawatir, memang agak susah untuk mendapatkan kecepatan gerak kamera yang pas dengan gerakan benda target, seperti yang sudah disebutkan di 'disclaimer' di atas, semua foto ini hanya kebetulan saja...

0 komentar:

Posting Komentar